Nahdlatul Ulama atau NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar di Indonesia. NU memiliki konsep dan ajaran Ahlu Sunnah wal Jama’ah atau biasa disingkat Aswaja. Aswaja dalam NU adalah ideologi yang menjaga kemurnian Islam dengan berpegang pada sunnah Nabi Muhammad dan para sahabat. Warga atau masyarakat yang berpaham ke-NU-an biasa disebut dengan warga Nahdliyyin.
“Siapakah umat nahdliyyin ini?”
Nahdliyyin merupakan sebutan untuk orang-orang yang mengamalkan amaliyah yang sesuai dengan ajaran Ahlu sunnah wal Jama’ah. Dalam fikih ibadah dan muamalah umat NU mengikuti mazhab Imam Syafi’i. Selain itu NU juga mengakui tiga mazhab lainnya yaitu mazhab Imam Hanafi, Mazhab Imam Maliki dan Mazhab Imam Hambali.
Ciri-ciri kaum Nahdliyyin dapat terlihat dari beberapa cara berikut:
1. Amaliyah (Cara Beribadah)
Kaum nahdliyyin beribadah mengikuti aqidah Islam yang diajarkan oleh Rasulullah. Dalam fikih mengikuti Imam Syafi’i dan mengakui Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Hambali. Dalam bertasawuf mengikuti Imam Junaidi Al-Baghdadi dan Imam Ghozali
2. Fikrah (Pemikiran)
Kaum Nahdliyyin dalam befikrah mengusung nilai-nilai mabadi’ khoiral ummah yang di dalamnya memuat konsep toleran, moderat, seimbang dan adil.
3. Harakah (Gerakan)
Kaum Nahdliyyin tidak dibenarkan melakukan pergerakan yang bertentangan dengan Nahdlatul Ulama
4. Ghirah (Semangat)
Kaum Nahdliyyin memiliki semangat juang yang sangat tinggi. NU bagaikan rumah besar bagi para kiai, ulama, habaib, santri dan sebagian besar umat islam di Indonesia.