Ma’News – Yogyakarta – 29/12/2025 – Sebagai langkah nyata dalam merawat jagat dan membangun peradaban melalui jalur pendidikan, LP Ma’arif NU PWNU DIY menyelenggarakan Rapat Gabungan bersama PWNU DIY, Pembina dan Pengurus pada Senin, 29 Desember 2025. Bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung DPD RI DIY, pertemuan ini mengusung agenda krusial yakni evaluasi menyeluruh terhadap kinerja satuan pendidikan di lingkungan Ma’arif NU DIY. Forum ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam menghadapi tantangan pendidikan yang kian dinamis.
Menghadirkan para tokoh kunci, rapat ini dihadiri langsung oleh Kepala Dikpora DIY, Drs. Suhirman, M.Pd., Ketua PWNU DIY, Dr. KH. A. Zuhdi Muhdlor, M.Hum., serta jajaran Pembina LP Ma’arif NU PWNU DIY yang terdiri dari para pakar dan kiai, antara lain K.H. Syakir Ali, M.Si., Dr. Fahmy Akbar Idries, M.M., Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., Drs. KH. Masharun Ghozalie, M.M., dan Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si.
Adapun yang memimpin jalannya rapat adalah Ketua LP Ma’arif NU PWNU DIY, Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum., yang didampingi oleh jajaran pengurus LP Ma’arif NU PWNU DIY.
Rapat dibuka oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU DIY, Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum., yang menyampaikan tentang Regulasi dan Kebijakan. Karena dalam beroganisasi, penting untuk memperhatikan regulasi dan kebijakan. Hal tersebut guna menjadi standarisasi kualitas dan kinerja serta serta menjamin keberlanjutan (regenerasi) di lingkungan Ma’arif NU DIY.
Membuka wawasan mengenai kaderisasi, Dr. KH. A. Zuhdi Muhdlor, M.Hum., beberapa sekolah memerlukan evaluasi yang mendalam. Beliau menekankan perlunya program pembekalan khusus bagi calon kepala sekolah (BCKS) agar siap menghadapi perubahan regulasi pendidikan yang sangat cepat.
Memperdalam standar kualitas, Prof. Dr. Sugiyono memberikan sebuah penekanan bahwa setiap calon kepala sekolah nantu harus memiliki track record atau rekam jejak yang jelas. Beliau mengusulkan agar perpanjangan masa jabatan hanya diberikan kepada KS dengan beberapa indikator keberhasilan misalnya peningkatan jumlah siswa dan kenaikan nilai akreditasi.
Gagasan ini diperkuat oleh Dr. Fahmy Akbar Idries, M.M., yang menekankan pentingnya penguatan regulasi internal agar selaras dengan kebijakan organisasi di tingkat wilayah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan hukum organisasi dan dibarengi dengan penyempurnaan mekanisme seleksi kepemimpinan.
Melengkapi perspektif hubungan kelembagaan, KH. Masharun Ghozalie, M.M. menyarankan agar LP Ma’arif NU PWNU DIY semakin mengoptimalkan kerja sama dengan pihak eksternal seperti Dikpora demi tingkatkan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Drs. Suhirman. M.Pd. menyoroti pentingnya basis data dalam evaluasi kinerja. Beliau mengusulkan agar Data Dapodik dan laporan pelaksanaan bantuan menjadi salah satu instrumen vital dalam menilai kepatuhan dan prestasi kepala sekolah
Dalam konteks keberlanjutan organisasi, Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. menekankan pentingnya dinamika kepemimpinan yang sehat melalui penyegaran struktural. Beliau mengusulkan agar para pemimpin yang telah memiliki rekam jejak sukses dan pengalaman dapat diproyeksikan ke peran strategis yang lebih luas supaya ilmu yang telah mereka dapat dapat disebarluaskan kepada para penerus.
Hal ini didukung oleh pandangan Dr. Ir. Masduki Zakarijah yang mengingatkan bahwa LP Ma’arif NU adalah investasi peradaban, sehingga aspek kesinambungan harus dijaga dengan merawat kepercayaan umat.
Sebagai penutup sesi tanggapan, K.H. Syakir Ali memberikan penegasan singkat namun padat mengenai pentingnya ketegasan dalam menegakkan aturan organisasi demi menjaga marwah lembaga.
Menindaklanjuti hasil keputusan rapat gabungan ini, LP Ma’arif NU PWNU DIY akan mengadakan rapat penyampaian hasil keputusan.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kualitas sekolah Ma’arif NU PWNU DIY tetap terus meningkat dari masa ke masa. Kemudian di masa depan dipegang oleh figur yang tidak hanya kompeten secara manajerial tetapi juga memiliki integritas ideologi yang teruji.
Sebagai simpulan dan harapan besar dari pertemuan ini, seluruh jajaran Pembina dan Pengurus LP Ma’arif NU PWNU DIY optimis bahwa dengan penataan regulasi yang lebih baik, standarisasi kompetensi kepala sekolah yang terukur, serta sinergi yang kuat antar lembaga.
Rapat gabungan ini diharapkan menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap teknologi namun tetap teguh memegang prinsip nilai-nilai kemaslahatan umat.
Anda dapat mengunduh berita melalui link di bawah…
