Sleman, 26 September 2025 – Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Pertiwi pada hari Jumat, 26 September 2025 mengadakan pertemuan strategis. Agenda utama pertemuan ini adalah pemaparan program dan progres Proyek Revitalisasi Satuan Pendidikan yang telah memasuki minggu kelima.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Dewan Pengawas Sekolah (DPS), yaitu Drs. Sukarjo, M.Pd., Drs. Suharyanto, Susamto, S.Pd. Turut hadir pula perwakilan Komite Sekolah, seluruh Dewan Guru, serta Tim Pelaksana Program Swakelola Pembangunan (P2SP) SLB Bhakti Pertiwi.
Dalam pertemuan tersebut, tim P2SP memaparkan secara rinci kemajuan proyek yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Proyek ini merupakan bantuan dari Direktorat Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang dialokasikan sepenuhnya untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Kepala Pelaksana Program, Sudaryanto, melaporkan bahwa progres pembangunan hingga minggu kelima berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. “Alhamdulillah, berkat kerja keras tim dan dukungan semua pihak, pengerjaan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Kami optimistis target penyelesaian pada 24 Desember 2025 dapat tercapai,” ujarnya.

Proyek revitalisasi yang dijadwalkan berlangsung selama 120 hari kalender ini mencakup dua unit pekerjaan utama:
Rehabilitasi Unit 1: Meliputi 7 Ruang Kelas, 1 Gedung Aula Serbaguna, 1 Ruang Administrasi terpadu, dan 2 Toilet.
Pembangunan Unit 2: Pembangunan 3 Ruang Kelas Baru (RKB).
Menanggapi paparan tersebut, perwakilan DPS menyatakan apresiasinya terhadap transparansi dan progres yang telah dicapai. “Kami sangat mengapresiasi kinerja tim pelaksana. Pelaporan yang terperinci dan kemajuan fisik di lapangan menunjukkan bahwa proyek ini dikelola dengan profesional dan akuntabel,” ungkap Drs. Sukarjo, M.Pd.
Prinsip transparansi ini, seperti yang ditekankan kembali oleh Sudaryanto, menjadi landasan utama pelaksanaan proyek. Pengawasan tidak hanya dilakukan secara internal, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari komite sekolah, dewan guru, masyarakat sekitar, hingga tim supervisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memastikan kualitas pelaporan dan hasil akhir.
Kepala SLB Bhakti Pertiwi, Ibu , S.Pd., M.Pd., sekali lagi mengungkapkan rasa syukurnya. “Bantuan ini adalah jawaban atas doa kami untuk memberikan fasilitas yang lebih layak bagi anak-anak istimewa kami. Melihat progres yang ada, kami semakin bersemangat untuk menyambut ruang belajar yang baru dan representatif,” tuturnya.
Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus mengawal jalannya proyek hingga tuntas, serta harapan agar fasilitas baru ini dapat segera dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang lebih berkualitas bagi siswa-siswi SLB Bhakti Pertiwi.